"Aku mencintai kalian secara sederhana. Seperti apa yang tidak sempat di ucapkan kayu, pada api yang telah membakarnya"

Mencoba Mengerti

Saya ini bingung bukan kepalang...Pada banyak Dilemma. Tapi, itu semua nggak saya tunjukin kok. Semua dalam hati saja. Memang sudah tipikal saya, untuk selalu kepala dingin dan tenang menghadapi apa saja. Walau, hati ini panas dan darah mendidih, entahlah, saya selalu bisa mengalirkan hawa dingin untuk menetralkan itu semua. Saya juga lucu, kok ternyata, saya ini bisa bertingkah seperti memiliki Alter Ego, agak agak psikopat mungkin. Tapi, se sadis2nya saya, yang terpicu oleh ledakan impulsif dari akumulasi konflik yang itu itu saja, saya masih menyimpan harapan untuk perdamaian.

Hanya Malaikat kecil saya yang terpenting saat ini, dan tetes darah penghabisan saya semua tentangnya. Tentang esoknya dan tentang cerita yang ingin di perdengarkan pada dunia. Saya selalu merasa sedih, bila ternyata saya ini masih belum bisa memberikan yang terbaik dari saya. Untuk kemarin, saya merasa tetap saja hancur, walau saya masih bisa bahagia melihat di malam pergantian tahun mereka tampak sangat excited. Dan, untuk hari hari ke depan. Tapi, saya harus tetap optimis, dan seperti itulah saya untungnya. Tidak melulu tentang enjoyment, tapi saya wajib mengajarkan nilai nilai yang penting untuk mereka jadikan pedoman. Saya sangat menyukai petualangan. Progressive Journey. 

Kesedihan, seperti hal nya kesenangan, favorit dan bakat yang menuntut kita untuk terus beradaptasi akan perkembangannya sendiri. Hidup itu tumbuh. Setiap tahapan akan ada pembelajaran. Moment itulah yang saya harus selalu ada untuk mengayomi mereka. Bahwa, kita harus tetap menjaga jati diri kita. Tiap pribadi itu unik dan tidak perlu di permasalahkan. Saat kita tampil ke dunia ini dengan berbagai kelebihan dan kekurangan adalah saat yang paling manusiawi. 

Well, ini pesan saya sebagai Charlie untuk para Angels yang ingin saya gembleng. (Damn! Kenapa bisa jadi suatu kebetulan) 

"Hidup adalah perjalanan. Akan ada awal dan akhir. Kita harus selalu punya bekal yang cukup dan partner agar menjalaninya dengan ringan.Tidak hanya itu, setiap petunjuk dan arahan akan menjadi berguna bila kita menyikapi dengan bijaksana."

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.