Ada beberapa hal yang jadi pikiran papi, saat kita harus bisa melewati semua ini dengan senyum. Dengan "senyum". Kadang, pahit getir perjalanan membuat kita mengurungkan niat untuk mencari surga di suatu tempat. Pencarian tanpa arah yang jelas, hanya akan membuat kita terombang-ambing.
Tugas papi, sebagai nakhoda, makin sulit, ketika papi harus berjuang sendiri mengembangkan layar, memantau daratan, mengemudikan, melawan badai, dan mengatur segala macam keperluan para penumpang. Di tambah, penumpang banyak yang membuat ulah dengan ribut-ribut dan hanya membuang energi. Mereka semua mengabaikan perjalanan yang harusnya punya tujuan; bernama daratan. Daratan yang penuh dengan mata air dan sumber kebahagiaan. Daratan yang suatu saat bisa dijadikan peradaban. Mereka hanya sibuk dengan angin dan burung camar. Mereka hanya ingin terus berlayar tanpa tahu harus kemana berlabuh dan hidup terbuang sia-sia.
Papi hanya berharap, 2 hal:
1. Semangat papi tidak akan pernah padam dan terus berkobar.
2. Kalian bisa bekerja sama, bahu membahu, membantu papi dan bersama papi berjuang untuk mimpi dan cita kita. Mimpi setiap orang untuk bisa bahagia.
Tuhan, Allah Maha segalanya, akan menolong hambaNya yang mau berusaha. Ialah pemilik Dunia dan Akhirat, yang berkuasa atas segalanya. Bila kita meyakini, bahwa Tidak ada yang mustahil, bila Allah sudah berkehendak. Maka, itu semua akan terjadi.
Tiap manusia hidup, punya harapan untuk diperjuangkan. Bila kita sudah tidak memiliki harapan , apalah artinya kita berada disini. Harapan wajib diperjuangkan. Sebagaimana, cinta menyatukan kedua insan. Harapan dalam hidup kita harus terus ada.
Anak-anakku , percaya akan kekuatan mimpi bukan berarti menafikan realita. Justru, mimpi bisa terwujud berkat kekuatan kemauan. The Power Of Will.
Mari kita berjuang bersama-sama, meraih cita,cinta, bahagia, dan ridho yang maha kuasa. Amien
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.